Persebaya Surabaya menjadi tuan rumah leg pertama final Piala Presiden di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (9/4/2019). Arema FC lalu menggelar laga penentu di Stadion Kanjuruhan tiga hari berselang.
Keamanan bakal jadi sorotan karena rivalitas kedua tim. Namun, SC yakin panitia bakal menggelar dua pertandingan yang disiarkan Indosiar nanti sebaik mungkin. Mereka pun meminta bantuan seluruh pihak untuk menjaga keadaan.
“Kami seluruh panitia sudah menyiapkan sebaik-baiknya (pengamanan laga final) dan harapan kami Piala Presiden berjalan aman dan lancar,” ungkap Wakil Ketua SC Brigjen Pol Lotharia Latief, dilansir situs resmi Liga 1.
“Kami seluruh panitia, baik SC, Organizing Committe, dan aparat keamanan, siap untuk mengamankan. Saya menghibau juga kepada para suporter, pemilik klub, pemain, wasit, dan semuanya juga mendukung,” lanjutnya.
Format Berubah
Tak seperti di tiga edisi Piala Presiden sebelumnya, final Piala Presiden tahun ini menggunakan format laga kandang dan tandang. Perubahan dilakukan demi menampung antusiasme tinggi suporter finalis.
“Semua pihak harus bersikap fairplay. Kita semua harus mengakhiri ini (partai final Piala Presiden 2019) dengan indah,” tutup Latief.
Jejak Finalis
Arema FC coba mengulang kesuksesan ketika memenangkan edisi 2017. Mereka lolos ke babak gugur Piala Presiden 2019 sebagai runner-up Grup E. Singo Edan lalu mengalahkan Bhayangkara FC (4-0) dan Kalteng Putra (agregat 6-0) untuk mencapai final.
Sedangkan final 2019 merupakan capaian terbaik Persebaya selama mengikuti Piala Presiden. Bajul ijo menjuarai Grup A pada turnamen tahun ini, sebelum menyingkirkan PS Tira-Persikabo (3-1) dan Madura United (agregat 4-2) demi melaju ke laga puncak.
Dikutipoleh:TVone.
